Detail Berita

Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA)

Bungku - Pemerintah Kabupaten Morowali, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana (JITUPASNA) sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di Wilayah Kabupaten Morowali. Rabu (13/12/2023)
 
Pelatihan ini diadakan di Aula Hotel Grand Qafiah, Desa Bahomohoni, Kec. Bungku Tengah dan diikuti oleh para petugas penanggulangan bencana, OPD terkait, perwakilan dari kecamatan, TRC PB, Pusdalops PB dan Komunitas yang berada di daerah rawan bencana di Kabupaten Morowali.
 
Kegiatan ini dibuka oleh Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Sekretaris Daerah Drs. Yusman Mahbub, M.Si. Turut hadir diantaranya Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab Morowali, Abd. Muttaqin Sonaru, SP., Kepala Badan Bencana  Penanggulangan Daerah (BPBD) Morowali Ilham Lamidu, S.Hi., MM., Narasumber dari BPBD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Sopyani S. DJ Bilau, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ir. Awirudin Ramli, ST., MM, bersama jajaran serta Tamu undangan lainnya.

Dalam Laporan Panitia, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi mengatakan, bahwa maksud dan tujuan dilaksanakan pelatihan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan kajian kebutuhan pasca bencana di lokasi bencana.
 
“ JITUPASNA merupakan instrumen pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berlandaskan pada informasi yang akurat dari para yang terdampak bencana, dalam bentuk dokumen rencana aksi. Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 13 s/d 15 desember 2023 di Aula Hotel Grand Qafiah, Desa Bahomohoni, Kec. Bungku Tengah, Kab. Morowali.” Ungkapnya

Dikesempatan ini, Sekda Kab Morowali Yusman Mahbub, mengatakan Pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas BPBD Morowali dan semua pihak terkait dalam menghadapi tantangan yang mungkin timbul setelah bencana.
 
“  Kabupaten Morowali termasuk dalam kategori daerah yang rawan bencana, terutama dengan adanya garis sesar yang memerlukan kewaspadaan ekstra. Untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut, penting untuk memiliki pedoman atau pengetahuan yang memadai. maka pelatihan seperti ini memang sangat kita butuhkan dalam rangka memberikan  wawasan atau pemahaman terkait dengan kebencanaan” Ungkapnya
 
 
Akhir sambutannya, Sekda kab Morowali menyampaikan apresiasi kepada BPBD Morowali atas inisiatif ini dan menekankan pentingnya kerjasama antar instansi serta partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.
 
“ Atas nama Pj Bupati Morowali dan Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada BPBD Morowali dan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang telah bekerja dengan baik dalam melakukan persiapan pembangunan di Kabupaten Morowali, khususnya pada pelatihan JITUPASNA hari ini”.
 
Acara kemudian dilanjutkan dengan pelatihan JITUPASNA oleh narasumber BPBD Kabupaten Morowali dan BPBD Prov Sulteng.

Sumber : morowalikab.go.id

Tanggal Upload : 13 December, 2023
Penulis : Administrator